Satu lagi keunikan adat di Sumatera Barat tepatnya di daerah Ulakan - Pariaman, yaitu Basapa dalam rangka menyambut Bulan Safar. Pengertian Basapa di ambil dari nama Bulan yaitu Bulan Safar yakni pergi melayat ke makam seorang Syekh yang bernama Syekh Burhannuddin. Beliau di kenal sebagai seorang tokoh Ulama yang terkenal dan sangat di segani di mata masyarakat. Kononnya, orang-orang menganggapnya sebagai seorang waliyullah yang mempunyai banyak keramat. Banyak orang-orang berdatangan dari bermacam-macam daerah di sumatera barat bahkan ada juga yang dari aceh, jawa, riau dan daerah-daerah lainnya untuk berobat dan belajar ilmu kepada beliau. Salah satu ilmu yang beliau ajarkan adalah ilmu 'Tarikat' dan sampai sekarang pun masih ada yang mempelajarinya.Syekh burhannuddin meninggal pada tahun..???Aduh...lupaaa..maaf yach bapak/ibu semuanya, padahal dulu dah diceritain sama nenek..huuuhhh...Kita lanjut aja yach..!!
Sejak kepergian beliau warga beserta murid-muridnya telah merasakan kehilangan sesuatu yang sangat berharga.
Hari demi hari orang-orang selalu berdatangan untuk mengunjungi makamnya bahkan sampai saat ini pun orang-orang dari berbagai daerah ngak akan berhenti melayat ke makam beliau yang hanya ditradisikan 2 kali dalam setahun yaitu minggu pertama dan minggu kedua di bulan Safar. Di minggu pertama biasanya kebanyakan yang datang kaum tua-tua melainkankaum muda hanya beberapa orang saja. Dan di minggu kedua semuanya rata bahkan jauh lebih banyak kaum muda dibandingkan kaum tua. Nah...yang lebih parahnya lagi acara Basapa di alih namakan menjadi acara 'BASAMPA' yaitu acara yang di buat-buat oleh kaum muda-mudi yang mana mereka mempunyai aktifitas lain yang bertolak belakang dengan acara melayat yang di adakan sebagaimana biasanya.

0 komentar:
Posting Komentar
Saran Anda Lebih Berharga Daripada Isi Blog Saya !!